Tiga Tahun Sakit Tak Sembuh
Naskah & Foto = Ujeck Memo
Menurut Kepala Dusun (Kadus) Selorejo, Eko Hariono, aksi nekat tersebut diketahui oleh anak korban sendiri, Suyono (35) sekitar pukul 07.00. ” Pagi itu, Suyono hendak bermaksud membangunkan ibunya yang ada di kamar. Nah, ketika pintu kamar diketuk. Karena tak juga ada jawaban, Suyono penasaran dan langsung mendobrak pintu kamar,” ungkap Eko kepada Memo.
Dikatakan, saat pintu kamar yang didobrak paksa hingga terbuka. Kontan saja, Suyono terkejut dan spontan berteriak saat melihat tubuh ibunya sudah tak bernyawa dengan kondisi leher yang tergelantung. Pengakuan warga, lanjut dia, sebelum gantung diri Sumiati sempat mengeluh penyakit darah tingginya yang tak kunjung sembuh.
” Sebelum meninggal, Ny Sumiati sempat bercerita kepada warga jika dia punya sakit darah tinggi yang belum sembuh-sembuh. Bahkan tetangga Sumiati, Heri Setiawan sempat diberi baju oleh almarhumah. Katanya sebagai kenang-kenangan jika Sumiati sudah meninggal,” bebernya. Tak lama kemudian, Unit Identifikasi Polres Mojokerto mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jenazah Ny Sumiati serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bahkan dari tim medis Puskesmas Dlanggu langsung melakukan visum.
Sementara itu, Kapolsek Dlanggu, AKP Sahari mengatakan, pihaknya yang datang ke lokasi langsung melakukan visum jenazah korban. “Hasil visum menunjukkan jika kejadian ini murni bunuh diri karena tidak ada unsur kekerasan didalamnya. Diduga karena sakit komplikasi. Mulai dari darah tinggi, diabet, lambung serta depresi yang tak kunjung sembuh sehingga korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” jelasnya usai mengevakuasi korban. (jek)